Kim Kardashian, bintang reality show asal Amerika Serikat, didapuk banyak media barat sebagai the Queen of Selfie alias Ratunya Swafoto. Tak cuma gemar selfie, Kim mendapat gelar itu juga karena kemampuan spontannya berpose.
Kelihaian selfie Kim pernah dibuktikan Lauren Valenti, reporter Marie Claire. Ia mendadak mengajak istri Kanye West itu swafoto ketika mereka bertemu dalam sebuah kesempatan.
Dilansir Marie Claire, Senin (26/9/2016), Kim spontan merespons "todongan" Lauren saat itu dengan pose sempurna. Padahal, sesaat sebelumnya dia masih dikerubuti fans dan wartawan.
Kim bahkan tak terlihat terkejut atau marah. Dia hanya meninggalkan ekspresi bahagia serta senyumanan manis di foto itu.
Bisa dibilang, kelihaian swafoto ibu dari North dan Saint West ini tidak datang begitu saja, tetapi karena sudah terbiasa. Dalam wawancara dengan Adweek di 2015, Kim mengaku memulai selfie pertamanya pada 1984.
"Aku mulai dari kamera digital besar, kemudian sekarang memakai smartphone. (Selama ini) ada semacam evolusi dalam selfie dan aku mengabadikannya," ujar Kim dikutip Adweek, Minggu (1/3/2016).
Sejak itu, ia mengaku menjadikan swafoto sebagai salah satu bagian hidupnya. Bahkan, Kim pernah berpose selfie sebanyak 6.000 kali saat berlibur selama empat hari di Meksiko pada Agustus 2016.
Trik
Untuk mendapat jepretan swafoto bagus, kata Kim, seseorang wajib memastikan pencahayaan dalam kondisi prima. Menurut dia, cahaya ruangan mampu membantu menonjolkan wajah atau diri objek foto.
Jika ruangan redup, selfie sebaiknya dilakukan dengan memanfaatkan fitur penerangan smartphone. Ponsel kamera pada hari ini rata-rata sudah dilengkapi dengan screen flash atau sekadar lampu kilat yang mampu menyesuaikan fungsi pencahayaan secara otomatis.
Kakak dari Kylie Jenner ini, salah satu remaja paling berpengaruh di AS, juga menyarankan agar seseorang mengetahui angle paling bagus untuk foto dirinya. Pose andalan Kim adalah mengarahkan dagu ke bawah dan menempatkan kamera lebih tinggi dari wajah.
Thinkstock
Ilustrasi foto selfie
Selain itu, ia juga sering bergaya duckface atau membuat bibir sedikit monyong. Kedua pose ini ia percaya dapat memperlihatkan tulang pipi dan bentuk wajah.
Kim pun suka memanfaatkan aplikasi photo editing pada ponsel. Paling sederhana, pengguna dapat memotong foto ketika melihat ada bagian yang tidak disukai, misalnya noda pada baju.
Fitur kecantikan pada kamera ponsel tidak ada salahnya pula digunakan. Fasilitas ini bisa menyesuaikan warna kulit, menghaluskan bercak hitam pada wajah, dan menampilkan versi terbaik pada selfie seseorang.
Terakhir dan yang paling penting adalah bersenang-senang ketika menjepret gambar diri. Swafoto pada dasarnya dilakukan untuk membuat sang pelaku menyukai penampilan diri sendiri. Terlebih lagi, selfie akan terlihat bagus bila pemiliknya sedang bahagia.
"Saya menganggap swafoto sebagai kegiatan menyenangkan sekaligus catatan memori kehidupan yang bisa saya lihat kembali sewaktu-waktu," ujar Kim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar