Rabu, 30 November 2016

Presiden Obama Pun Menyindir Galaxy Note 7

Efek kasus penarikan massal ponsel Samsung Galaxy Note 7 begitu dahsyatnya sehingga Presiden AS Barack Obama pun tak ingin ketinggalan berkomentar.



Kepala negara adidaya tersebut melontarkan sindiran ketika berpidato di kampus Miamu Dade, Florida, Kamis (20/10/2016).

Ketika itu dia sedang membahas kontroversi soal masalah yang mendera kebijakan kesehatan Obamacare, dengan mengambil analogi dunia gadget.

“Saat pabrikan smartphone memiliki produk baru yang bermasalah, apa yang mereka lakukan?” tanya Obama, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari SlashGear, Sabtu (22/10/2016).

“Produk tersebut diperbaiki, di-upgrade. Kecuali ponsel terbakar yang ditarik kembali dari pasaran,” ujar Obama, disambut gelak tawa hadirin.

Baca: Citra Galaxy Note 7 Dibandingkan dengan Donald Trump

“Namun, Anda tak menolak smartphone dan kembali memakai telepon rumah tua karena hanya gara-gara ini,” lanjut dia mengakhiri analoginya tentang keadaan jaminan kesehatan warga AS yang dinilai lebih buruk sebelum Obamacare.

Obama tak menyebut merek, tetapi orang-orang yang menyaksikan pidatonya rupanya sudah paham smartphone mana yang disindir tanpa perlu dijelaskan.

Galaxy Note 7 menimbulkan kehebohan di AS setelah Samsung melakukan dua kali recall. Penarikan pertama dilakukan karena ponsel rawan terbakar.

Recall kedua kembali dilakukan karena unit ponsel pengganti yang seharusnya aman ternyata masih rawan terbakar.

Di AS terdapat hampir 100 kasus Galaxy Note 7 yang dilalap api. Sebagian di antaranya menyebabkan kerusakan properti dan cedera fisik. Sebanyak 1,9 juta unit Galaxy Note 7 yang kadung dibeli konsumen Negeri Paman Sam pun mesti dikembalikan.

Jumat, 25 November 2016

Penyusup Ruangan Zuckerberg Dipergoki "Alat Mata-mata" Kontroversial

Suatu ketika pada 2015, ada seseorang menyusup ke kantor CEO Facebook Mark Zuckerberg di Menlo Park, Amerika Serikat. Sang penyusup mengambil foto-foto di ruangan tersebut, lantas mengunggahnya ke media sosial.



Aksinya segera dipergoki oleh petugas Global Security Operations Center (GSOC) Facebook berkat tool Geofeedia. Si penyusup pun bisa segera diketahui identitasnya dan ditanyai.

Hal yang kedengaran sepele ini mendapat sorotan di AS karena Geofeedia adalah tool kontroversial yang minggu lalu diblokir oleh Facebook, Twitter, dan Instagram.

Geofeedia merupakan tool geolocation yang bisa melacak lokasi seseorang dengan memonitor data-data di media sosial secara real-time.

Baca: Misteri Selotip di Laptop Mark Zuckerberg

Ketiga raksasa media sosial di atas memutuskan untuk memblokir akses API Geofeedia dari layanan masing-masing, setelah terungkap bahwa tool tersebut dipakai oleh sejumlah agensi penegak hukum untuk memburu aktivis dan demonstran.

Namun, sebelum memblokir tool tersebut, Facebook sendiri ternyata pernah menjadi salah satu klien Geofeedia yang jumlahnya diklaim lebih dari 500.

Cerita tentang penyusup di kantor Mark Zuckerberg disampaikan oleh dua orang mantan pegawai Geofeedia kepada The Verge, sebagaimana dirangkum oleh KompasTekno, Sabtu (22/10/2016).

Selain untuk keperluan keamanan internal, tak diketahui hal apa lagi yang dilakukan oleh Facebook dengan Geofeedia.

Tool yang bersangkutan diketahui juga memonitor dan mengambil data dari jejaring-jejaring sosial populer lainnya seperti YouTube, juga Periscope dan Vine.

Minggu, 20 November 2016

Peretas 117 Juta Akun LinkedIn Ditangkap di Kamar Hotel

Seorang hacker yang dituduh sebagai pelaku peretasan jejaring sosial LinkedIn telah berhasil ditangkap. Penangkapan itu dilakukan di Republik Ceko, atas koordinasi antara pemerintah setempat dan Federal Bureau of Investigation (FBI).



“Pasca peretasan data anggota LinkedIn yang terjadi 2012 lalu, perusahaan terus aktif bekerja sama dengan FBI untuk melacak pelakunya,” tulis keterangan resmi yang dirilis perusahaaan tersebut.

“Kami sangat berterima kasih pada kerja keras dan dedikasi FBI untuk mencari lokasi dan menangkap orang-orang yang diyakini terlibat dalam aktivitas kriminal tersebut,” imbuhnya.

Informasi yang dirangkum KompasTekno dari Ars Technica, Sabtu (22/10/2016) menyebutkan bahwa seorang pria tak bersenjata telah ditangkap saat berada di kamar sebuah hotel, di kota Praha. Pria itu tidak melakukan perlawanan apapun, namun dia sempat pingsan dan dilarikan ke rumah sakit.

Penangkapan dilakukan terkait dugaan peretasan yang dilakukan sang pria pada sejumlah target di Amerika Serikat, salah satunya LinkedIn.

Sebetulnya hacker sudah ditangkap sejak Rabu (5/10/2016), namun demi alasan tertentu, penangkapan baru diumumkan sekarang.

Sebelumnya, pada 2012 silam, LinkedIn mengalami masalah. Data, e-mail, dan password milik lebih dari 117 juta orang anggotanya dicuri oleh hacker. Selanjutnya, seluruh data tersebut dijual secara online.


–– ADVERTISEMENT ––

Selasa, 15 November 2016

Mahasiswa Indonesia Belajar Teknologi 5G di China

Program pelatihan untuk mahasiswa di bidang teknologi komunikasi dan informatika (TIK), yang berlangsung di Beijing dan Shenzhen selama dua pekan selesai sudah. Materi program bertajuk "Seeds for the Future" yang digelar oleh Huawei itu mencakup pelatihan mengenai perkembangan terbaru di dunia telekomunikasi, seperti 5G dan komputasi awan.



Sebanyak lima belas mahasiswa Indonesia yang turut serta melangsungkan upacara kelulusan bersama perserta lain dari Kenya dan Panama, pada Jumat (21/10/2016). Semua mahasiswa partisipan berhak mendapatkan sertifikat setelah mengikuti serangkaian pelatihan dan tes Seeds for the Future Program 2016 itu.

Upacara kelulusan dihadiri oleh para peserta dan perwakilan pejabat dari negara masing-masing yang ada di Republik Rakyat China. Perwakilan dari Indonesia dihadiri oleh Konsul Jenderal Republik Indonesia untuk Guangzhou, RRC, Ratu Silvy. Dalam sambutannya, Silvy mengatakan pemerintah mengapresiasi program pelatihan seperti ini.

"Saya menghargai komitmen Huawei dalam menjembatani perbedaan antara pendidikan TIK dan industri melalui program Huawei Seeds for the Future, yang berkolaborasi dengan universitas di Indonesia untuk menghasilkan talents dalam bidang TIK. Maka dari itu saya sangat mendukung perhatian Huawei terhadap pendidikan, terutama untuk talents TIK yang memegang peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Silvy.

Menurut Silvy, pelatihan seperti ini akan sangat berguna bagi generasi muda. Dengan pengetahuan dan perkembangan teknologi yang didapat, mereka bisa menghadapi persaingan global, khususnya di industri TIK.

Silvy juga mengatakan, TIK sangat penting dalam semua aktivitas, seperti bisnis, pemerintahan, pendidikan, rumah tangga, dan kegiatan sehari-hari lainnya dapat dipermudah dengan teknologi. "Saya yakin program ini akan memberikan dampak positif. Jadi terus belajar, bekerja, dan buat negaramu bangga," kata Silvy.

Sementara itu, Farah Salsabila memberikan sambutan mewakili delegasi Indonesia. Farah, sebagaimana delegasi negara lain, merasa program ini sangat membantu mereka untuk mengenali kebudayaan China dan kemajuannya khususnya industri TIK.

"Mulai dari Beijing, kami belajar budaya China. Bagaimana mengucapkan terimakasih, apa kabar, dalam bahasa Mandarin. Di Shenzhen kami diajari teknologi terkini, 4G, 4,5G, 5G, cloud computing," kata Farah.

Farah berharap masa depan dunia akan lebih mudah karena TIK sudah sangat maju di seluruh dunia. Seeds for the Future merupakan program tanggung jawab sosial perusahaan Huawei yang dimulai sejak tahun 2008.

Yunny Christine, Deputy Director Public Affairs and Communications Departement Huawei Tech Investment mengatakan, 2016 ini adalah tahun keempat Indonesia ikut serta. Bersama dengan Indonesia, pada Seeds for the Future Program 2016 juga ada delegasi dari Kenya dan Panama.

Delegasi Indonesia membawa 15 mahasiswa, yang dipilih secara terbuka dari 12 universitas dan politeknik. Selama dua minggu pelatihan di Beijing dan Shenzhen, yakni tanggal 8-22 Oktober 2016, ke-15 mahasiswa mempelajari berbagai macam hal. Mulai dari kebudayaan China sampai teknologi terkini di kantor pusat Huawei.

"Ini merupakan sebuah program knowledge transfer industri kepada para mahasiswa, apa yang telah mereka pelajari tentang ICT di kelas," kata Yunny.

Kamis, 10 November 2016

Kamera dan TV Pintar Ikut Serta Menumbangkan Twitter

Hari Jumat kemarin, pengguna internet di Amerik Serikat dikagetkan oleh bertumbangannya aneka situs dan layanan online populer, seperti Twitter, Spotify, Reddit, dan Github.



Kejadian tersebut disebabkan oleh serangan DDoS masif terhadap penyedia jasa layanan DNS ternama, Dyn DNS, yang banyak dipakai oleh situs dan layanan online bersangkutan.

Dari mana asalnya serangan? Laporan PC World yang dirangkum KompasTekno dari PC World, Sabtu (22/10/2016)  menyebutkan bahwa sebagian DDoS bersumber dari aneka perangkat IoT yang dibajak hacker.

Perangkat-perangkat IoT ini misalnya IP camera, TV pintar, DVR, router, serta aneka pernik atau perabot elektroik lain yang tersambung ke internet.

Baca: Serangan Masif DDoS Lumpuhkan Twitter, Indonesia Terdampak

Hacker menggunakan malware botnet bernama Mirai untuk menginfeksi aneka perangkat tersebut, lantas menggunakan mereka sebagai “pasukan” dlam melancarkan serangan DDoS.

Berbeda dari botnet yang beredar di PC, Mirai khusus mengincar perangkat IoT yang memiliki keamanan lemah sehingga gampang diambil alih. Sebagian pemilik perangkat ini tak pernah mengganti password default yang mudah ditebak.

Beda pasukan

Penyedia layanan backbone internet Level 3 memperkirakan Mirai telah menginfeksi setidaknya 500.000 perangkat IoT dari beragam jenis.

September lalu, jasa “pasukan” perangkat IoT juga pernah dipakai dipakai hacker untuk menumbangkan blog penulis sekuriti Brian Krebs dalam serangan DDoS terbesar sepanjang sejarah.

Baca: Google Lindungi Jurnalis dari Serangan Cyber Terbesar Sepanjang Sejarah

Lembaga sekuritu Flashpoint mengatakan bahwa pasukan IoT yang dipakai menjebol DNS Dyn berbeda dari pasukan yang menyerang situs Brian Krebs.

Source code Mirai memang telah dirilis ke publik oleh hacker penyerang situs Krebs sehingga hacker lain kini bisa memanfaatkannya untuk membangun pasukan IoT sendiri.

DDoS merupakan serangan paket data dalam jumlah besar secara serentak ke sebuah server. Besarnya permintaan ini membuat server kelimpungan dan akhirnya tumbang.

Dalam serangan Jumat kemarin, Dyn mengatakan serangan DDoS datang dari alamat IP yang jumlahnya mencapai puluhan juta dalam waktu berbarengan.

Sabtu, 05 November 2016

Vlog: Menjajal Ponsel Samsung Z2 di Jakarta

Samsung resmi memboyong ponsel bersistem operasi Tizen pertama ke Indonesia pada Rabu (19/10/2016) lalu. Bertajuk "Z2", ponsel tersebut sudah mendukung jaringan 4G di semua band dan dibanderol dengan harga Rp 899.000.



Aplikasi-aplikasi yang familiar dengan pengguna di Tanah Air pun telah tersedia di Samsung Z2, misalnya WhatsApp, Line, Facebook, dan Instagram. Namun, aplikasi populer, seperti BBM dan aplikasi ride-sharing Go-Jek, Grab, dan Uber, belum ada di toko aplikasi Tizen Store.

Baca juga: Apa Itu OS Tizen di Samsung Z2, Bedanya dengan Android?

Spesifikasi ponsel sendiri mencakup prosesor quad-core Speadtrum SC9830I, RAM 1 GB, dan memori 8 GB yg mampu diekspansi dengan memanfaatkan slot microSD.

Layar ponsel sendiri dirasa cukup dengan ukuran 4 inci berteknologi TFT dan resolusi WVGA. Samsung Z2 memiliki slot kartu SIM ganda (dual SIM) GSM.

KompasTekno hadir pada acara peluncuran yang diadakan di Hotel Intercontinental, Jakarta, tersebut. Berikut suasana perilisan serta pengalaman singkat menjajal Samsung Tizen Z2.