Jumat, 30 Desember 2016

Televisi 4K 85 Inci Bikinan LeEco Dijual Rp 65 Juta

LeEco memulai debutnya di pasar AS dengan merilis berbagai jenis produk sekaligus. Selain smartphone, sepeda pintar, dan mobil otonomos, LeEco juga merilis TV 4K uMax85.



Seperti namanya, televisi bikinan perusahaan asal China tersebut berbentang 85 inci.

"Saya katakan kepada Anda, ini (uMax85) merupakan televisi yang sangat besar," tutur Rob Chandhok, Chief R&D Officer for LeEco North America di hadapan ratusan media, termasuk wartawan Kompas.com Deliusno.

Selain dukungan resolusi 4K, uMax85 juga dilengkapi dengan teknologi gambar yang sedang naik daun saat ini, yakni HDR.

Tidak tanggung-tanggung, ada dua jenis teknologi HDR yang sudah didukung oleh perangkat TV tersebut, yaitu HDR10 dan Dolby Vision.

"Televisi dengan ukuran 85 inci lain biasanya hanya mendukung satu teknologi HDR. Kami mendukung dua teknologi sekaligus," kata Chandhok.

Tidak hanya dari segi gambar, LeEco juga mengklaim suara yang dihasilkan oleh uMax85 akan lebih baik dari perangkat televisi sejenis. Pasalnya, uMax85 dibekali dengan speaker buatan perusahaan audio ternama Harman Kardon.

Speaker itu masih dikombinasikan lagi dengan teknologi Dolby Digital Plus.

"Biasanya audio menjadi kelemahan dari perangkat televisi. Vendor lain ingin Anda untuk membeli perangkat audio system tambahan, tetapi tidak untuk kami," papar Chandhok.

uMax85 sendiri dibekali dengan RAM 4 GB dan SSD berkapasitas 64 GB. Televisi ini menjalankan sistem operasi Android TV.

Ia akan dipasarkan di pasar AS mulai 2 November mendatang dengan harga 5.000 dollar AS atau sekitar Rp 65 juta.

Pihak LeEco sendiri tidak bisa memberikan konfirmasinya, apakah perangkat ini akan hadir di Indonesia atau tidak.

Minggu, 25 Desember 2016

Intip Cara Hasilkan Swafoto Kece ala "Ratu Selfie"

Kim Kardashian, bintang reality show asal Amerika Serikat, didapuk banyak media barat sebagai the Queen of Selfie alias Ratunya Swafoto. Tak cuma gemar selfie, Kim mendapat gelar itu juga karena kemampuan spontannya berpose.



Kelihaian selfie Kim pernah dibuktikan Lauren Valenti, reporter Marie Claire. Ia mendadak mengajak istri Kanye West itu swafoto ketika mereka bertemu dalam sebuah kesempatan.

Dilansir Marie Claire, Senin (26/9/2016), Kim spontan merespons "todongan" Lauren saat itu dengan pose sempurna. Padahal, sesaat sebelumnya dia masih dikerubuti fans dan wartawan.

Kim bahkan tak terlihat terkejut atau marah. Dia hanya meninggalkan ekspresi bahagia serta senyumanan manis di foto itu.

Bisa dibilang, kelihaian swafoto ibu dari North dan Saint West ini tidak datang begitu saja, tetapi karena sudah terbiasa. Dalam wawancara dengan Adweek di 2015, Kim mengaku memulai selfie pertamanya pada 1984.

"Aku mulai dari kamera digital besar, kemudian sekarang memakai smartphone. (Selama ini) ada semacam evolusi dalam selfie dan aku mengabadikannya," ujar Kim dikutip Adweek, Minggu (1/3/2016).

Sejak itu, ia mengaku menjadikan swafoto sebagai salah satu bagian hidupnya. Bahkan, Kim pernah berpose selfie sebanyak 6.000 kali saat berlibur selama empat hari di Meksiko pada Agustus 2016.

Trik

Untuk mendapat jepretan swafoto bagus, kata Kim, seseorang wajib memastikan pencahayaan dalam kondisi prima. Menurut dia, cahaya ruangan mampu membantu menonjolkan wajah atau diri objek foto.

Jika ruangan redup, selfie sebaiknya dilakukan dengan memanfaatkan fitur penerangan smartphone. Ponsel kamera pada hari ini rata-rata sudah dilengkapi dengan screen flash atau sekadar lampu kilat yang mampu menyesuaikan fungsi pencahayaan secara otomatis.

Kakak dari Kylie Jenner ini, salah satu remaja paling berpengaruh di AS, juga menyarankan agar seseorang mengetahui angle paling bagus untuk foto dirinya. Pose andalan Kim adalah mengarahkan dagu ke bawah dan menempatkan kamera lebih tinggi dari wajah.



Thinkstock
Ilustrasi foto selfie

Selain itu, ia juga sering bergaya duckface atau membuat bibir sedikit monyong. Kedua pose ini ia percaya dapat memperlihatkan tulang pipi dan bentuk wajah.

Kim pun suka memanfaatkan aplikasi photo editing pada ponsel. Paling sederhana, pengguna dapat memotong foto ketika melihat ada bagian yang tidak disukai, misalnya noda pada baju.

Fitur kecantikan pada kamera ponsel tidak ada salahnya pula digunakan. Fasilitas ini bisa menyesuaikan warna kulit, menghaluskan bercak hitam pada wajah, dan menampilkan versi terbaik pada selfie seseorang.

Terakhir dan yang paling penting adalah bersenang-senang ketika menjepret gambar diri. Swafoto pada dasarnya dilakukan untuk membuat sang pelaku menyukai penampilan diri sendiri. Terlebih lagi, selfie akan terlihat bagus bila pemiliknya sedang bahagia.

"Saya menganggap swafoto sebagai kegiatan menyenangkan sekaligus catatan memori kehidupan yang bisa saya lihat kembali sewaktu-waktu," ujar Kim.

Selasa, 20 Desember 2016

Kapan Android LeEco Masuk Indonesia?

Setelah beberapa negara di Asia, LeEco akhirnya mulai berani mengembangkan bisnisnya ke dunia barat. Melalui sebuah acara peluncuran besar-besaran pada Rabu (19/10/2016) lalu, perusahaan asal China itu resmi memulai debutnya di Amerika Serikat (AS).



Pertanyaan besarnya, kapan tepatnya LeEco akan secara resmi hadir di Indonesia? Mengingat LeEco seringkali merilis produk smartphone dengan spesifikasi tinggi berbanderol murah, pastinya kehadirannya ditunggu di Tanah Air.

Sayangnya, dalam acara peluncuran bertajuk Bigbang Conference di Palace of Fine Arts, San Francisco, AS, para eksekutif LeEco seakan tidak mau mengumbar janji mengenai tanggal pasti peluncuran produknya di Indonesia.

"Kami akan terus memantau pasar AS. Apabila sukses, tentu kami akan langsung melepas produk ke negara-negara lain," tutur para eksekutif LeEco di atas panggung.

Akan tetapi, lewat sebuah wawancara singkat wartawan Kompas.com, Deliusno dengan salah satu petinggi LeEco, berhasil didapatkan sedikit gambaran kapan smartphone LeEco akan dilepas ke pasaran.

Wawancara dilakukan bersama dengan pemimpin divisi LeMall.com Brian Hui. LeMall.com sendiri merupakan jalur penjualan online atau e-commerce seluruh produk buatan LeEco.

Dalam wawancara tersebut, Hui membeberkan LeMall sudah akan beroperasi pada 2017 mendatang.

"Kami setidaknya sudah akan hadir pada paruh pertama tahun 2017 mendatang di Asia Tenggara, seperti Indonesia dan Thailand," tutur Hui.

Meski tidak menyebutkan tanggal pastinya, pernyataan Hui seperti ingin mengindikasikan bahwa LeEco seharusnya sudah mulai berjualan pada awal hingga pertengahan 2017 mendatang.

Lantas, produk apa saja yang akan dijual LeEco? Menurut Hui, semua produk pintar milik LeEco seharusnya sudah dipasarkan pada saat kehadiran LeMall di Indonesia. Itu artinya, perangkat seperti smartphone dan TV pintar sudah bisa dijual langsung.

"Kami akan langsung agresif," kata Hui.

Dari pernyataan Hui sendiri dapat diartikan, LeEco saat ini sudah mulai mengurusi berbagai regulasi terkait pemasaran perangkat, termasuk Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk smartphone 4G.

Setiap smartphone 4G yang dijual di Indonesia memang diharuskan mengikuti regulasi tersebut. Jika tidak diurus saat ini, kemungkinan besar LeEco tidak bisa mengejar target kehadiran LeMall tersebut.

Kamis, 15 Desember 2016

Daftar Smartphone yang Bisa Jajal Android 7.1 "Nougat"

Sistem operasi teranyar Android Nougat 7.1 sejatinya sudah hadir secara komersil pada duet Pixel dan Pixel XL yang meluncur pada 4 Oktober lalu.



Namun, untuk ponsel Android lain, implementasi Nougat 7.1 masih digodok lebih lanjut. Saat ini yang tersedia baru versi uji cobanya (Beta), sebagaimana dihimpun KompasTekno, Jumat (21/10/2016) dari situs Google.

Google pun berbaik hati membuka versi beta itu untuk pengguna umum, bukan cuma pengembang. Anda hanya perlu membuka situs Android Beta Program dan sign in dengan akun Google.

Selanjutnya, Anda bisa meminta Google memperbarui sistem operasi ke versi teranyar melalui mekanisme over-the-air. Namun, belum semua ponsel Android bisa merasakan versi beta ini.

Lebih tepatnya, baru perangkat buatan Google yang kebagian uji coba awal. Beberapa di antaranya adalah:

Nexus 6

Nexus 9

Nexus 5X

Nexus 6P

Pixel C

dan seri Android One.

Jadi, jika Anda adalah pengguna smartphone yang tercantum di atas, Anda bisa menjajal Android Nougat 7.1 tanpa harus ganti ponsel jadi Pixel atau Pixel XL.

Beberapa fitur baru pada Nougat 7.1 meliputi dukungan untuk Google Daydream VR, update sistem A/B yang lebih cepat, shortcut yang memungkinkan pengguna chatting dengan teman di launcher tanpa membuka aplikasi, serta laman Setting yang lebih praktis.

Google berencana menghadirkan versi final Android Nougat 7.1 pada Desember mendatang. Kita tunggu saja.

Sabtu, 10 Desember 2016

Serangan Masif DDoS Lumpuhkan Twitter, Indonesia Terdampak

Jumat pagi, pukul 07.10, waktu timur Amerika Serikat atau sekitar pukul 8 malam WIB, sejumlah layanan online terkenal mendadak terasa lambat saat diakses atau tumbang sama sekali.



Sebuah serangan brutal bernama Distributed Denial of Service (DDoS) rupanya tengah menimpa server Dyn. Dyn merupakan perusahaan jasa penyedia Domain Name Services (DNS) yang banyak dipakai oleh nama-nama besar, seperti Spotify, dan Twitter.

DDoS merupakan serangan paket data dalam jumlah besar ke sebuah server. Masifnya jumlah paket data yang diterima dalam waktu bersamaan bisa mengakibatkan server melambat, bahkan tumbang.

Baca: Ini Dia, Serangan Cyber Terbesar Sepanjang Sejarah

Pantauan KompasTekno, Sabtu (22/10/2016) dini hari, dua situs tersebut tidak bisa diakses saat dibuka via beberapa operator seluler dan ISP. Sejumlah pengguna di Indonesia juga mengeluhkan masalah sama lewat media sosial.

Jasa DNS menerjemahkan alamat URL (misalnya Kompas.com) menjadi alamat IP numerik yang diperlukan untuk mengantar pengakses ke situs atau layanan online tujuan.

Apabila penyedia jasa DNS ini tumbang, maka situs-situs atau layanan online yang terkait dengannya akan ikut terimbas dan tidak bisa diakses.

Sebagaimana dirangkum dari ArsTechnica, serangan terjadi dua kali. Serbuan DDoS berikutnya mulai muncul siang hari, beberapa jam setelah kali pertama.

“Pada Jumat 21 Oktober 2016 pukul 11.10 UTC, kami mulai memonitor dan menangani serangan DDoS terhadap infrastruktur Dyn. Beberapa pelanggan bisa mengalami peningkatan latency (jeda waktu akses) dan penundaan perpindahan zona,” sebut Dyn dalam sebuah pernyataan resmi.

Disebutkan bahwa serangan tersebut utamanya berdampak pada para pengguna internet di kawasan timur Amerika Serikat dan sebagian wilayah Eropa.


DownDetector.com
Peta dari DownDetector.com memperlihatkan wilayah-wilayah yang terdampak serangan DDoS terhadap penyedia jasa DNS Dyn, Jumat (21/10/2016).

Selain Twitter dan Spotify, situs dan layanan online lain yang ikut bermasalah karena serangan tersebut termasuk PayPal, Reddit, Yammer, GitHub, AirBnb, serta sejumlah situs berita seperti New York Times, Mashable, dan The Guardian.

Sebagian besar situs dan layanan online yang terdampak kini sudah bisa diakses kembali. Pengguna yang masih bermasalah mengakses disarankan mengganti DNS ke alamat Open DNS (208.67.222.222 atau 208.67.220.220) atau DNS Google (8.8.8.8 atau 8.8.4.4).

Belum diketahui siapa hacker atau kelompok peretas yang bertanggungjawab melancarkan serangan ini.

DDoS  diketahui banyak dilakukan dengan memanfaatkan “pasukan” perangkat IoT -misalnya IP camera, router, atau perabot pintar dengan koneksi ke internet- yang dibajak dengan program jahat.

Senin, 05 Desember 2016

Masa Depan Vlog Ada di Video 360

Vlog atau membuat blog lewat video bukan lagi fenomena baru di dunia digital. Tren-nya malah sudah bergeser lagi, yaitu vlog dengan gaya video 360.



Model sorotan video 360 antara lain dipopulerkan media sosial seperti Facebook dan YouTube. Sorotan tersebut memungkinkan pengambil gambar mendapatkan rekaman area satu lingkaran alias 360 derajat, baik dari arah depan, belakang, kiri, maupun kanannya.

Tampilan video yang terlihat lebih luas memungkinkan vlogger-sebutan untuk pembuat vlog-menceritakan lebih banyak hal. Sementara itu, penonton vlog dapat menikmati detail yang lebih banyak.

"Lewat teknologi ini, penonton seolah bisa mengambil kontrol atas pengalaman menonton mereka dan mendapatkan pemandangan mendalam," kata Nikita Rindel, penata rias dan vlogger kecantikan terkenal asal New Zealand pada Stuff, Selasa (28/6/2016).

Rindel melanjutkan, merekam video 360 merupakan pengalaman yang lebih interaktif daripada pengambilan video pada umumnya. Ketika ia sedang mencontohkan gaya riasan, pemirsanya dapat menggeser layar dan melihat isi seluruh ruang riasnya.

Saking popularnya gaya penyorotan ini, Upacara Peringatan 17 Agustus 2016 di Istana Negara juga sempat direkam menggunakan teknik ini. Hasilnya tayang di akun YouTube Presiden Joko Widodo.

Mudah dibuat

Meski tampilannya terlihat rumit, proses pembuatan video 360 saat ini terbilang cukup mudah. Bahkan, pengambilan gambar dapat dilakukan cukup memakai smartphone.

Pengguna bisa memanfaatkan berbagai aplikasi di ponsel Android, misalnya Cardboard Camera. Selanjutnya, gambar diambil mengikuti alur sudut pandang untuk mengisi tampilan 360 derajat.

gpointstudio/thinkstock
Pasangan sedang selfie

Aplikasi akan secara otomatis menyambungkan gambar pada posisinya sehingga gambar terlihat bulat dan penuh. Pengguna hanya perlu memastikan bahwa kamera dapat menangkap gambar dengan baik.

Kecakapan resolusi kamera depan diutamakan ketika membuat video ini, terutama saat membuat vlog. Salah satu yang bisa dipilih adalah kamera depan 16 megapiksel bawaan Oppo F1s.

Kamera depan itu juga dilengkapi fitur sensor 1/3.1 dan bukaan f/2.0. Fasilitas ini mampu membuat tangkapan gambar 360 yang besar tetap jernih dan detail.

Pengguna sebaiknya meletakkan ponsel kamera pada tripod atau tongkat narsis sebagai penyangga saat proses perekaman. Tujuannya, gambar lebih stabil, tidak goyang, dan tidak buram.